Termenung seorang diri
Akalku berpencar ke langit luas
Menjelajahi seluruh penjuru alam
Di malam yang mendung sepi
Tersayup suara hati
Kuratapi langit yang luas
Namun tak terlihat apapun
Sesaat air mata jatuh menetes
Memori cinta dulu bergejolak
Terasa indah dengan setiaku
Namun sayang semuanya telah sirna,
Namun ku masih menyangi dan mencintainya
Ku pejamkan mata untuk sesaat
Air mata kian berjatuhan
Hatiku kian sesak dan pilu
Terasa hidupku hampa dan kekeringan
Hatiku berguguran
Mengenang kisah dimasa lalu
Ku masih menyayangi dan mencintai sepenuhnya
Sangat berharap kasih darinya
Akalku berpencar ke langit luas
Menjelajahi seluruh penjuru alam
Di malam yang mendung sepi
Tersayup suara hati
Kuratapi langit yang luas
Namun tak terlihat apapun
Sesaat air mata jatuh menetes
Memori cinta dulu bergejolak
Terasa indah dengan setiaku
Namun sayang semuanya telah sirna,
Namun ku masih menyangi dan mencintainya
Ku pejamkan mata untuk sesaat
Air mata kian berjatuhan
Hatiku kian sesak dan pilu
Terasa hidupku hampa dan kekeringan
Hatiku berguguran
Mengenang kisah dimasa lalu
Ku masih menyayangi dan mencintai sepenuhnya
Sangat berharap kasih darinya
Copyright © Tatar Pasundan
Posting Komentar