Daun-daun melambai menanti kerinduan alam
Menggelitik awan biru, hingga bermuram
Menjerit kilatan dahsyat,,,,
Diiringi semburan berdesis, melenakan
Langit menangis,,,,
Dengan panggilanku, gerimis itu akan membekas
Jika dari gerimis meninggalkan nyanyian dan tarian pada jatuhnya
Ia telah meninggalkan beberapa bening dalam ranting bercabang
Kerinduan terobati,,,,,
Rindu lagu-lagu sekitar, beribu penantian tak terdengar
Namun,,,,
Ketika cakrawala tampil cemerlang
Berlenggok untaian selendang warna (pelangi)
Tembang kesedihan segera terngiang
Berkunjunglah, pasti harap akan kian bertambah
Meski, siapapun yang sering mengunjungi, akan bosan
Sekiranya nyata,,,,,
Amarah bencana bicara
Daun-daunpun bergoyang
Seakan kerinduan berbuah dilema
Menggelitik awan biru, hingga bermuram
Menjerit kilatan dahsyat,,,,
Diiringi semburan berdesis, melenakan
Langit menangis,,,,
Dengan panggilanku, gerimis itu akan membekas
Jika dari gerimis meninggalkan nyanyian dan tarian pada jatuhnya
Ia telah meninggalkan beberapa bening dalam ranting bercabang
Kerinduan terobati,,,,,
Rindu lagu-lagu sekitar, beribu penantian tak terdengar
Namun,,,,
Ketika cakrawala tampil cemerlang
Berlenggok untaian selendang warna (pelangi)
Tembang kesedihan segera terngiang
Berkunjunglah, pasti harap akan kian bertambah
Meski, siapapun yang sering mengunjungi, akan bosan
Sekiranya nyata,,,,,
Amarah bencana bicara
Daun-daunpun bergoyang
Seakan kerinduan berbuah dilema
Copyright © Tatar Pasundan
Posting Komentar